Download scientific diagram | Continuous antigenic drift (a) and periodical antigenic shifts (b) of the model The surface in upper panel denotes the infected density I(t, x) varying in time t and ...

a) In antigenic drift, a virus accumulates mutations that change its surface proteins. In the right conditions of selective pressure a new strain may be originated.

2022年6月25日 · Antigenic shift hanya terjadi pada virus influenza tipe A, antigenic drift terjadi pada virus influenza tipe B, sedangkan virus influenza tipe C relatif stabil. Teori yang mendasari terjadinya antigenic shift adalah adanya penyusunan kembali dari gen-gen pada H dan N di antara human dan avian influenza virus melalui perantara host ketiga.

Antigenic drift adalah variasi genetik yang berawal dari perkembangan bertahap mutasi titik pada gen H dan N virus. Pergeseran antigenik adalah variasi genetik yang dihasilkan dari pertukaran materi genetik antara dua atau lebih strain virus influenza yang terkait erat.

2011年1月2日 · A virus that undergoes drift and shift is probably the only case that can cause a global influenza pandemic associated with harmful implications (3). According to the World Health Organization...

2022年12月10日 · There are two different forms of genetic changes: antigenic drift and antigenic shift. This article covers briefly the evolution of viruses in terms of genetic variation.

2021年8月8日 · Virus influenza terus berubah. Virus tersebut dapat berubah dalam dua cara yang berbeda. ANTIGENIK DRIFT. Salah satu cara virus influenza berubah disebut “antigenic drift.” Ini adalah perubahan kecil (atau mutasi) pada gen virus influenza yang dapat menyebabkan perubahan pada protein permukaan virus: hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA).

Virus H5N1 merupakan contoh virus hasil perubahan “antigenic drift”, yaitu persilangan antara genom virus penginfeksi burung dengan virus penginfeksi manusia, sehingga H5N1 b bisa menyerang burung maupun mamalia, termasuk manusia.

Antigenic shift terjadi akibat percampuran gen antara virus influenza dari spesies yang berbeda melalui perantara seperti babi, menghasilkan subtipe baru yang dapat menyebar secara pandemi. Sedangkan antigenic drift merupakan mutasi genetik gradual yang menghasilkan perubahan antigenik minor pada virus tunggal.

berupa antigenic drift maupun antigenic shift dapat mempengaruhi tingkat patogenisitas dari virus influenza. Studi dilakukan terhadap hemagglutinin (HA), neuraminidase (NA), dan matrix2 (M2) karena ketiga protein ini mempunyai peranan penting pada proses infeksi virus avian influenza. Analisis mutasi secara in silico dilakukan dengan