penelitian menunjukkan bahwa dari analisis kualitatif hanya sampel B yang terdapat merkuri dan pada analisis kuantitatif ketiga sampel positif mengandung merkuri yaitu sampel B 0,1299 ppm, dan sampel C 0,1822 ppm dan sampel G 0,0566 ppm.
ini bertujuan untuk mengetahui kadar merkuri (Hg) dalam sediaan krim pemutih yang beredar di pasaran kota Makassar dan bagaimana keamanan sediaan krim pemutih yang sesuai dengan PERMENKES dan Badan POM serta pandangan Islam mengenai penggunaan merkuri dalam sediaan krim pemutih. Dalam penelitian ini menggunakan lima sampel krim pemutih
Pemakaian krim pemutih akan menjadikan kulit putih mulus. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis krim pemutih mengandung Merkuri yang beredar di pasar Tomohon dan Tondano.
Merkuri merupakan bahan aktif yang ditambahkan dalam krim pemutih yang dapat menghambat pembentukan melanin pada kulit. Tetapi berdasarkan hasil penelitian, bahan tersebut memiliki efek toksik yang berbahaya. Pemakaian merkuri (Hg) dalam krim pemutih dapat menimbulkan berbagai hal (reaksi negatif),
Merkuri merupakan bahan kimia yang digunakan dalam krim pemutih wajah. Penggunaan merkuri pada kosmetik pada awalnya berupa krim merkuri inorganik dan salep sebagai antiseptik. Penggunaannya sendiri harus dipantau dan tidak sembarangan. Kandungan yang terdapat didalamnya merkuri seperti merkuri aminiasi, iodide merkuri, mercurous
penelitian uji kualitatif merkuri (Hg) pada krim pemutih wajah yang ada di Kota Bangkalan dilakukan dengan cara melihat perubahan warna dengan pereaksi KI 0,5 N yang terjadi pada masing-masing sampel. Analisis Kualitatif bertujuan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur atau senyawa kimia, baik organik maupun
krim pemutih wajah, pengambilan sampel dilakukan dengan purpossive sampling. Analisa kualitatif dilakukan dengan uji nyala api dengan kawat tembaga, dan analisa kuantitatif dilakukan dengan Spektrofotometri Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan ke lima sampel positif mengandung merkuri. Dari hasil validasi, didapatkan persamaan regresi dan ...
Pemakaian merkuri dalam krim pemutih dapat mengakibatkan perubahan warna kulit dan pada dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak serta dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya senyawa merkuri (Hg) dalam sediaan krim pemutih yang beredar di kota Maumere.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan merkuri (Hg) pada kosmetik krim pemutih wajah yang tidak terdaftar pada BPOM yang dijual di pusat perbelanjaan X Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2016 dengan menggunakan metode deskriptif.
Terdapat dua zat kimia yang sering ditambah-kan pada krim pemutih yaitu merkuri dan hi-drokuinon. Merkuri pada kosmetika yang pa– ling umum digunakan ialah merkuri klorida dan merkuri amido klorida. Merkuri klorida melepaskan asam klorida yang dapat menye-babkan pengelupasan kulit lapisan epidermis dan senyawa merkuri amido klorida mengham-