2018年1月12日 · Menurut panduan WHO, bagi pasien dengan berat badan 30-37 kg diberikan dosis 2 tablet, 38-54 kg diberikan dosis 3 tablet, 55-70 kg diberikan dosis 4 tablet, dan jika lebih dari 71 kg diberikan dosis 5 tablet. Namun pemberian dosis OAT FDC tentunya tetap akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter .

Pengobatan pada pasien TB paru sering dikenal dengan Anti Tuberkulosis (OAT). OAT dapat dibagi menjadi dua yakni pada lini pertama yang terdiri dari Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pyrazinamide (Z), Ethambutol (E), Streptomisin (S).

2024年11月26日 · Dewasa: 5 mg/kgBB dengan pemberian maksimal 300 mg 1 kali sehari, sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi. Atau kalau mau, bisa juga diberikan 10 mg/kgBB hingga maksimal 900 mg per hari, dikonsumsi 3 kali seminggu. Anak-anak: 10–15 mg/kgBB dengan pemberian hingga maksimal 300 mg 1 kali sehari, sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi.

2023年12月22日 · Dosis RHZE sebagai OAT lini pertama untuk dewasa: Rifampisin 10 mg/kgBB (dosis maksimal 600 mg) Isoniazid 5 mg/kgBB (dosis maksimal 300 mg/hari) Pirazinamid 25 mg/kgBB. Etambutol 15 mg/kgBB. Dalam FDC, kombinasi obat tersebut sudah memiliki dosis tetap, dan digunakan sesuai BB pasien. Dosis FDC ada dalam tabel ya, Dok.

Dokumen tersebut membahas tentang dosis dan aturan pemberian obat antituberkulosis (OAT) dalam bentuk tablet kombinasi dosis tetap (FDC) untuk pasien tuberkulosis dewasa dan anak-anak. Terdapat tablet FDC 4 komponen dan 2 komponen yang dosisnya disesuaikan berat badan pasien untuk tahap intensif dan lanjutan pengobatan.

2017年7月19日 · Di Indonesia terdapat dua macam bentuk OAT yaitu dalam bentuk obat kombinasi dosis tetap (OAT-KDT) atau disebut juga Fixed-Dose Combination (FDC) dan kombipak (obat lepas). Obat Antituberkulosis bentuk kombinasi tetap terdiri dari dua macam, yaitu : Isoniazid, rifampicin, pirazinamid, dan ethambutol. Obat 4KDT ini digunakan pada fase intensif.

2020年12月28日 · Pengobatan tuberkulosis paru (TB paru) biasanya meliputi pemberian obat anti tuberkulosis (OAT) selama 6 bulan, yang terdiri dari 2 bulan fase intensif dan 4 bulan fase lanjutan.

Dokumen ini memberikan pedoman tentang dosis dan aturan pemberian obat untuk pengobatan tuberkulosis (TB) berdasarkan berat badan pasien dewasa dan anak-anak. Terdapat panduan tersendiri untuk pasien kategori I dan II serta pasien dengan kondisi khusus seperti hamil, diabetes, dan gagal ginjal.

2019年12月3日 · Seseorang yang terbukti mengalami TB setelah menjalani pemeriksaan dokter akan diobati dengan obat antituberkulosis (OAT), yang berupa kombinasi beberapa antibiotik, selama minimal 6 bulan, tergantung pada masing-masing kondisi penderita.

Dokumen tersebut menjelaskan dosis dan aturan pakai fixed dose combination (FDC) untuk pengobatan tuberkulosis pada pasien dewasa dan anak-anak. Dosis FDC disesuaikan dengan berat badan dan kategori pasien, dengan tahap intensif selama 56 hari dan tahap lanjutan selama 16-20 minggu untuk dewasa serta 2 dan 4 bulan untuk anak-anak.